Cara Membuat pantun
Mengenal pantun:
Pantun merupakan salah satu sastra
lisan yang banyak dikenal di
Nusantara. Misalnya, di Sumatra di
kenal pantun, di Jawa terkenal sebagai
Parikan, di Sunda dikenal sebagai
Paparikan.
Pantun biasa digunakan untuk saling
menghibur, sindir menyindir,
mengungkapkan perasaan hati,
menasehati, dan lain sebagainya.
Komponen pantun:
Pantun terdiri dari 4 baris kalimat. Dua
baris pertama di sebut sampiran, dua
baris selanjutnya adalah isi (pesan
yang akan disampaikan).
Sampiran berfungsi untuk membuat
irama pantun. Kalimat pertama
memberi irama untuk irama kalimat
ke-3, kalimat ke 2 memberi irama ke
kalimat ke-4.
Aturan membuat pantun:
Di akhir kata setiap kalimat pantun
harus memiliki pola ABAB, tetapi ada
kala orang membuatnya dengan pola
AAAA. Pola resminya adalah ABAB.
Contoh:
berakit rakit ke hulu –> u=(A)
berenang renang ke tepian –>
n=(B)
bersakit sakit dahulu –> u=(A)
bersenang senang kemudian –>
n=(B)
Membuat pantun:
Kamu buat dulu dua baris isi
pantunnya, seperti:
nenek uring uring siang dan
malam
mendengar kakek ingin poligami
Sekarang kamu tinggal menambahkan
sampirannya. Biasanya sampiran itu
berupa peristiwa sehari-hari. Contoh:
dagang berisi buah mempelam
tolonglah beli barang segoni
pantun jadinya seperti ini:
dagang berisi buah mempelam
tolonglah beli barang segoni
nenek uring uring siang dan
malam
mendengar kakek ingin poligami
Nah, sekarang kamu sudah bisa
membuat pantun. Kamu bisa
mengekspresikan pantunmu untuk
orang lain, sms, kartu ulang tahun,
atau ucapan selamat lainnya.
Senang juga rasanya jika kamu
memberikan pantunmu ke sini.
Jangan berkecil hati jika kamu belum
bisa membuat pantun, memberi
tanggapan juga boleh kok. Ok!
nah sekarang kamu tinggal praktekin dech..
Ok semoga bermanfaat
Jumat, 30 Maret 2012
Cara Membuat Pantun
Published with Blogger-droid v1.5.8
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar