Sabtu, 20 April 2013

Asam, Basa dan Garam (Detik-detik)


1.       Asam mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.

a.       Mempunyai rasa masam.
b.      Bersifat korosif.
c.       Mengubah kertas lakmul biru menjadi merah.
d.      Bereaksi dengan beberapa logam untuk menghasilkan gas hidrogen.
e.      Bereaksi dengan senyawa karbonat menghasilkan gas karbon dioksida.
Asam dapat berupa asam organik dan asam anorganik. Asam organik merupakan asam merupakan asam berasal dari bahan-bahan alami di sekitar kita. Contoh asam sitrat(terdapat dalam buah jeruk), asam format(terdapat dalam semut), dan asam tanat(terdapat dalam teh). Asam anorganik merupakan asam yang banyak ditemukan di laboratorium. Contoh asam askorbat(terdapat dalam tablet vitamin C) dan asam nitrat(terdapat dalam pupuk).
2.       Basa
Basa mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.
a.       Mempunyai rasa pahit.
b.      Bersifat kaustik(merusak kulit).
c.       Terasa licin jika mengenai kulit.
d.      Mengubah warna kertas lakmul merah menjadi biru.
Contoh zat yang bersifat basa adalah natrium hidroksida yang terdapat di dalam sabun dan larutan amonia yang digunakan pada pembuatan pupuk.
3.       Garam
Garam dapat bersifat netral, asam, atau basa.
Beberapa garam mempunyai rasa asin. Garam dapat terbentuk karena reaksi netralisasi antara asam dengan basa. Contoh zat yang termasuk garam yaitu Natrium klorida(garam dapur) dan kalium nitrat yang digunakan untuk bahan pembuatan mesiu.
4.       Indikator asam dan basa
Indikator asam dan basa adalah bahan yang dapat memberikan warna yang berbeda saat diteteskan atau dicelupkan ke dalam larutan asam atau basa. Ada beberapa macam indikator asam dan basa sebagai berikut.

  • Indikator alami berasal dari ekstrak daun, bunga, atau bagian lain dari tanaman. Misal tanaman kubis merah mempunyai warna asli ungu atau merah lembayung. Ketika deteteskan ke dalam larutan asam , indikato kubis merah akan berubah warna menjadi merah muda. Jika diteteskan ke dalam larutan basa, warna indikator kubis merah akan berubah menjadi hijau.
  • Indikator buatan merupakan indikator yang sengaja dibuat untuk keperluan pengujian asam, basa, atau garam suatu bahan. indikator buatan meliputi kertas lakmus, metil merah, metil jingga, fenolftalein, dan bromtimol biru.
  • pH-meter dapat digunakan untuk mengetahui tingkat keasaman atau kebesaan suatu larutan melalui pengukuran harga pH larutan tersebut. pH-meter merupakan alat yang akurat untuk menentukan pH karena nilai pH langsung dapat dibaca pada layar pH-meter.
  • Indikator universal terdapat dalam bentuk kertas pH. setiap satu kertas pH terdiri atas beberapa deretan warna, setiap warna sesuai dengan harga pH tertentu.
source : Detik-detik UN SMP 2013, A~Pscience

0 komentar:

Posting Komentar

 

Selamat Datang

Selamat datang di Power Science, saya harap anda senang dan bisa mendapatkan apa yang anda cari di blog ini. dan berharap Anda sering datang kembali. Silahkan anda mencari hal-hal yang baru di blog saya iniSelengkapnya tentang Saya

Sepintas Tentang Saling Sharing

Nama saya Erlangga Yudian Pratama saya seorang yang senang berbagi. tadinya saya adalah pemilik blog Ilmu tetapi tidak tahu apa yang terjadi saya kehilangan account blog tersebut dikarenakan kejahilan seseorang. :D

Social Stuff

Info